Senin, 09 Desember 2019

BAHAYA KANKER LAMBUNG


“BAHAYA KANKER LAMBUNG”


DEFINISI KANKER LAMBUNG
Kanker lambung merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya tumor ganas atau sel kanker yang tumbuh pada dinding lambung. Perkembangan sel tak normal untuk menjadi tumor dan kanker cenderung berjalan lambat dan membutuhkan waktu bertahun-tahun. Meskipun demikian, kanker ini cukup berbahaya dan merupakan kanker penyebab kematian ketiga terbesar di dunia.
Lambung merupakan organ penting dari sistem saluran pencernaan bagian atas, lambung berperan dalam penyerapan nutrisi dari makanan dan memindahkan sisa makanan ke dalam saluran usus.
Gejala utama dari kanker lambung merupakan masalah saluran pencernaan, khususnya dalam proses penyerapan nutrisi makanan. Penanganan dini sangat diperlukan untuk menyembuhkan pasien kanker lambung. Sayangnya, perkembangan kanker ini cenderung sulit untuk terdeteksi sehingga sering terdiagnosis pada stadium lanjut dan sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya. Hal tersebut menyebabkan kanker lambung sulit teratasi
Kanker lambung adalah suatu jenis tumor ganas yang tumbuh pada lambung, yaitu organ pencernaan berbentuk kantong di tengah rongga perut manusia. Terdapat beberapa jenis kanker lambung yang paling umum, antara lain:
  • Adenocarcinoma, yaitu kanker lambung yang menyerang sel-sel mukosa, yaitu pelapis bagian dalam lambung.
  • Carcinoid tumor, yaitu kanker lambung yang menyerang sel-sel penghasil hormon pada lambung.
  • Gastrointestinal Stromal Tumor (GIST), yaitu kanker lambung yang menyerang jaringan ikat atau otot-otot dinding perut.
  • Limfoma lambung, yaitu kanker lambung yang menyerang sel-sel imun yang dapat ditemukan pada dinding lambung.
  • Squamous cell carcinoma, small cell carcinoma, dan leiomyosarcoma, yaitu jenis-jenis kanker lambung yang lebih jarang ditemukan.
Meski kanker lambung bukan termasuk penyakit yang umum, Anda tetap harus waspada akan penyakit ini. Sebab kanker lambung termasuk penyakit kanker yang mematikan. Secara global, kanker lambung merupakan penyebab kematian kanker nomer 2 yang bisa terjadi pada pria ataupun wanita.
Penyakit kanker yang menggrogoti organ pencernaan lambung ini memang bisa dialami siapa saja. Namun, Anda yang berusia diatas 55 tahun lebih berisiko untuk terkena kanker lambung
Gejala –Gejala Kanker Lambung
Pada stadium awal, gejala kanker lambung mungkin tidak terlihat atau tidak terdeteksi dengan baik sehingga banyak orang yang tidak menyadarinya. Gejala biasanya baru dirasakan setelah kanker berkembang atau memasuki stadium lanjut. Anda patut waspada jika mengalami gejala berikut ini:
  • Kembung dan sering bersendawa.
  • Anemia atau kekurangan sel darah merah.
  • Cepat merasa kenyang saat makan.
  • Gangguan pencernaan yang sering kumat.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Merasa kelelahan.
  • Mual dan muntah, hingga muntah darah.
  • Nyeri pada tulang dada.
  • Pembengkakan pada perut karena penumpukan cairan.
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
  • Perut terasa mulas atau nyeri.
  • Kesulitan menelan makanan.
  • Tinja berwarna hitam atau terdapat darah pada tinja.
  • Kekuningan pada kulit atau bagian putih mata.
Itulah gejala kanker lambung yang mungkin terjadi. Anda disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter spesialis kanker  jika mengalami gejala tersebut terlebih jika terjadi dalam waktu yang lama. Sebab gejala dari kanker lambung hampir sama dengan beberapa gangguan lambung lainnya.
 Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Lambung

Kanker lambung terjadi ketika sel-sel pada bagian tertentu di lambung berkembang secara tidak terkendali. Penyebab dari pertumbuhan tidak terkendali ini belum diketahui secara pasti. Namun demikian, terdapat beberapa faktor risiko yang diduga dapat memicu kanker lambung, antara lain:
  • Berusia di atas 55 tahun.
  • Jenis kelamin laki-laki.
  • Golongan darah A.
  • Infeksi bakteri H. Pylori.
  • Kebiasaan merokok.
  • Pengidap tukak lambung, anemia pernisiosa, atau polip lambung.
  • Pola makan tinggi garam, acar, processed food, daging merah, namun rendah serat.
  • Riwayat keluarga yang mengidap kanker lambung.
  • Riwayat pernah menjalani operasi pada lambung.
  • Pengidap kanker limfoma, kanker sel darah putih, kanker esofagus, kanker usus, kanker prostat, kanker serviks, dan kanker paru-paru.

Tahapan Perkembangan Kanker Lambung

Berdasarkan tingkat keparahan serta penyebarannya, kanker lambung dibagi menjadi 4 stadium, yaitu:

  • Stadium 1
    Pada tahap ini, kanker berada pada lapisan dalam rongga lambung dan menyebar ke kelenjar getah bening sekitarnya.
  • Stadium 2
    Pada tahap ini, kanker sudah menyerang ke lapisan otot lambung dan menyebar semakin banyak ke kelenjar getah bening.
  • Stadium 3
    Pada tahap ini, seluruh lapisan lambung sudah digerogoti kanker atau banyak pertumbuhan kanker kecil yang menyebar luas ke kelenjar getah bening.
  • Stadium 4
    Penyebaran kanker lambung pada tahap ini sudah semakin parah dan mencapai organ tubuh lain.
Penentuan tingkat keparahan kanker lambung bisa dilakukan melalui pemeriksaan-pemeriksaan yang dijabarkan sebelumnya. Menentukan stadium akan membantu dokter untuk memberikan pengobatan yang sesuai.
Diagnosis Kanker Lambung 
Dokter akan memeriksakan kesehatan Anda untuk mengetahui kemungkinan adanya sel kanker yang bersarang di lambung. Dokter akan menanyakan gejala yang dirasakan, riwayat kesehatan, dan pemeriksaan fisik untuk memastikan penyakit yang diderita. Perut pasien mungkin akan diperiksa guna mengetahui kemungkinan adanya pembengkakan pada area sekitar lambung.
Dari pemeriksaan tersebut, beberapa pemeriksaan lainnya juga akan dilakukan untuk mendiagnosis penyakit kanker lambung. Pemeriksaan tersebut diantaranya:

1.      Pemeriksaan Darah

Pemeriksaan darah dilakukan untuk melihat apakah ada tanda perkembangan kanker pada tubuh. Doker akan mengambil sampel darah Anda untuk diperiksa di labolatorium.
2.      Endoskopi Bagian Atas
Endoskopi bagian atas atau disebut dengan esophago gastro duodenoscopy atau EGD) akan direkomendasikan guna menemukan sel kanker pada lambung. Dokter akan menggunakan selang tipis yang fleksibel berkamera untuk dimasukkan ke dalam lambung melalui kerongkongan untuk melihat kondisi lambung. Jika dari hasil pemeriksaan terlihat ada area yang tidak normal, dokter akan mengambil sampel jaringan lambung untuk diperiksa di laboratorium.
3.      Pemeriksaan Serial Saluran Gastrointestinal Bagian Atas
Pemeriksaan ini memanfaatkan cairan bernama barium. Dokter akan meminta Anda untuk meminum cairan tersebut sebelum pemeriksaan menggunakan sinar X dilakukan. Zat barium bermanfaat dalam memperjelas gambar pada sinar X.
4.      CT Scan
CT Scan merupakan pemindai medis dengan sinar X yang kuat guna melihat tubuh bagian dalam secara rinci dan jelas. Pemeriksaan ini dapat membantu dokter mengetahui perkembangan kanker pada lambung.
5.      Biopsi
Jika dari hasil pemeriksaan terlihat adanya sel abnormal atau sel kanker, dokter akan mengambil sampel jaringan tersebut untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium. Pemeriksaan ini berguna pula untuk mengetahui jenis kanker lambung yang diderita.


Pengobatan Kanker Lambung

Ada berbagai macam langkah pengobatan kanker lambung yang mungkin direkomendasikan. Biasanya dokter akan menentukan pengobatan alternatif kanker yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan, perkembangan sel kanker, dan stadium kanker yang diderita.

Umumya metode pengobatan yang dianjurkan dokter adalah:

1.      Operasi Pembedahan

Operasi pembedahan dilakukan bergantung pada tingkat keparahan dan penyebaran sel kanker. Pada kasus kanker lambung yang sudah menyerang ke organ lain, organ lain yang terserang juga mungkin akan diangkat.

2.      Kemoterapi

Kemoterapi atau kemolokal dilakukan dengan pemberian obat kemoterapi baik itu dalam bentuk tablet, infus atau melalui kombinasi keduanya.Tindak medis ini dapat dilakukan sebelum operasi pembedahan atau setelah operasi dilakukan. Kemoterapi bekerja dengan cara mencegah pertumbuhan kanker ataupun membunuh sel kanker.

3.      Radioterapi

Metode pengobatan yang memanfaatkan pancaran energi radiasi ini biasanya direkomendasikan pada kanker lambung stadium lanjut dimana adanya gejala perdarahan. Sama halnya dengan kemoterapi, radioterapi dapat dilakukan sebelum tindak operasi ataupun setelah operasi dilakukan. Tindak medis ini bertujuan untuk mencegah sel kanker berkembang dan membunuh sel kanker yang masih tersisa.

4.      Cryosurgery

Selain pengobatan kanker tanpa operasi tersebut, ada pula pengobatan Cryosurgery. Pengobatan yang memanfaatkan nitrogen cair ini dapat diterapkan kepada berbagai jenis penyakit kanker, termasuk kanker lambung. Tindak Cryosurgery diklaim minim efek samping dibandingkan pengobatan lainnya.

 

Berikut tadi penjelasan mengenai kanker lambung dan dan resiko serta pencegahannya, semoga informasi tadi diatas dijabarkan mudah-mudahan bermanfaat..
#salam sehatt..
#selamat membaca
.#selamat belajar..salam sehatt..







BAHAYA KANKER LAMBUNG

“BAHAYA KANKER LAMBUNG” DEFINISI KANKER LAMBUNG Kanker lambung merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya tumor ganas atau ...