“BAHAYA KANKER LAMBUNG”
Kanker lambung merupakan penyakit yang ditandai
dengan adanya tumor ganas atau sel kanker yang tumbuh pada dinding lambung.
Perkembangan sel tak normal untuk menjadi tumor dan kanker cenderung berjalan
lambat dan membutuhkan waktu bertahun-tahun. Meskipun demikian, kanker ini
cukup berbahaya dan merupakan kanker penyebab kematian ketiga terbesar di
dunia.
Lambung merupakan organ penting dari sistem saluran
pencernaan bagian atas, lambung berperan dalam penyerapan nutrisi dari makanan
dan memindahkan sisa makanan ke dalam saluran usus.
Gejala utama dari kanker lambung merupakan
masalah saluran pencernaan, khususnya dalam proses penyerapan nutrisi makanan. Penanganan
dini sangat diperlukan untuk menyembuhkan pasien kanker lambung. Sayangnya,
perkembangan kanker ini cenderung sulit untuk terdeteksi sehingga sering
terdiagnosis pada stadium lanjut dan sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Hal tersebut menyebabkan kanker lambung sulit teratasi
Kanker lambung adalah suatu jenis tumor ganas
yang tumbuh pada lambung, yaitu organ pencernaan berbentuk kantong di tengah
rongga perut manusia. Terdapat beberapa jenis kanker lambung yang paling umum,
antara lain:
- Adenocarcinoma, yaitu kanker lambung yang menyerang sel-sel mukosa, yaitu pelapis bagian dalam lambung.
- Carcinoid tumor, yaitu kanker lambung yang menyerang sel-sel penghasil hormon pada lambung.
- Gastrointestinal Stromal Tumor (GIST), yaitu kanker lambung yang menyerang jaringan ikat atau otot-otot dinding perut.
- Limfoma lambung, yaitu kanker lambung yang menyerang sel-sel imun yang dapat ditemukan pada dinding lambung.
- Squamous cell carcinoma, small cell carcinoma, dan leiomyosarcoma, yaitu jenis-jenis kanker lambung yang lebih jarang ditemukan.
Meski
kanker lambung bukan termasuk penyakit yang umum, Anda tetap harus waspada akan
penyakit ini. Sebab kanker lambung termasuk penyakit kanker yang mematikan.
Secara global, kanker lambung merupakan penyebab kematian kanker nomer 2 yang
bisa terjadi pada pria ataupun wanita.
Penyakit kanker yang menggrogoti organ
pencernaan lambung ini memang bisa dialami siapa saja. Namun, Anda yang berusia
diatas 55 tahun lebih berisiko untuk terkena kanker lambung
Gejala –Gejala Kanker
Lambung
Pada stadium awal, gejala kanker lambung mungkin tidak terlihat
atau tidak terdeteksi dengan baik sehingga banyak orang yang tidak
menyadarinya. Gejala biasanya baru dirasakan setelah kanker berkembang atau
memasuki stadium lanjut. Anda patut waspada jika mengalami gejala berikut ini:
- Kembung dan sering bersendawa.
- Anemia atau kekurangan sel darah merah.
- Cepat merasa kenyang saat makan.
- Gangguan pencernaan yang sering kumat.
- Kehilangan nafsu makan.
- Merasa kelelahan.
- Mual dan muntah, hingga muntah darah.
- Nyeri pada tulang dada.
- Pembengkakan pada perut karena penumpukan cairan.
- Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
- Perut terasa mulas atau nyeri.
- Kesulitan menelan makanan.
- Tinja berwarna hitam atau terdapat darah pada tinja.
- Kekuningan pada kulit atau bagian putih mata.
Itulah gejala kanker lambung yang mungkin terjadi. Anda disarankan
untuk segera memeriksakan diri ke dokter
spesialis kanker jika
mengalami gejala tersebut terlebih jika terjadi dalam waktu yang lama. Sebab
gejala dari kanker lambung hampir sama dengan beberapa gangguan lambung
lainnya.
Penyebab dan
Faktor Risiko Kanker Lambung
Kanker lambung terjadi ketika sel-sel pada
bagian tertentu di lambung berkembang secara tidak terkendali. Penyebab dari
pertumbuhan tidak terkendali ini belum diketahui secara pasti. Namun demikian,
terdapat beberapa faktor risiko yang diduga dapat memicu kanker lambung, antara
lain:
- Berusia di atas 55 tahun.
- Jenis kelamin laki-laki.
- Golongan darah A.
- Infeksi bakteri H. Pylori.
- Kebiasaan merokok.
- Pengidap tukak lambung, anemia pernisiosa, atau polip lambung.
- Pola makan tinggi garam, acar, processed food, daging merah, namun rendah serat.
- Riwayat keluarga yang mengidap kanker lambung.
- Riwayat pernah menjalani operasi pada lambung.
- Pengidap kanker limfoma, kanker sel darah putih, kanker esofagus, kanker usus, kanker prostat, kanker serviks, dan kanker paru-paru.
Tahapan Perkembangan Kanker Lambung
Berdasarkan tingkat keparahan serta penyebarannya, kanker lambung dibagi menjadi 4 stadium, yaitu:
- Stadium 1
Pada tahap ini, kanker berada pada lapisan dalam rongga lambung dan menyebar ke kelenjar getah bening sekitarnya. - Stadium 2
Pada tahap ini, kanker sudah menyerang ke lapisan otot lambung dan menyebar semakin banyak ke kelenjar getah bening. - Stadium 3
Pada tahap ini, seluruh lapisan lambung sudah digerogoti kanker atau banyak pertumbuhan kanker kecil yang menyebar luas ke kelenjar getah bening. - Stadium 4
Penyebaran kanker lambung pada tahap ini sudah semakin parah dan mencapai organ tubuh lain.
Penentuan
tingkat keparahan kanker lambung bisa dilakukan melalui pemeriksaan-pemeriksaan
yang dijabarkan sebelumnya. Menentukan stadium akan membantu dokter untuk
memberikan pengobatan yang sesuai.
Diagnosis
Kanker Lambung
Dokter
akan memeriksakan kesehatan Anda untuk mengetahui kemungkinan adanya sel kanker
yang bersarang di lambung. Dokter akan menanyakan gejala yang dirasakan,
riwayat kesehatan, dan pemeriksaan fisik untuk memastikan penyakit yang
diderita. Perut pasien mungkin akan diperiksa guna mengetahui kemungkinan
adanya pembengkakan pada area sekitar lambung.
Dari
pemeriksaan tersebut, beberapa pemeriksaan lainnya juga akan dilakukan untuk
mendiagnosis penyakit kanker lambung. Pemeriksaan tersebut diantaranya:
1. Pemeriksaan Darah
Pemeriksaan
darah dilakukan untuk melihat apakah ada tanda perkembangan kanker pada tubuh.
Doker akan mengambil sampel darah Anda untuk diperiksa di labolatorium.
2.
Endoskopi
Bagian Atas
Endoskopi
bagian atas atau disebut dengan esophago gastro duodenoscopy atau EGD) akan
direkomendasikan guna menemukan sel kanker pada lambung. Dokter akan
menggunakan selang tipis yang fleksibel berkamera untuk dimasukkan ke dalam
lambung melalui kerongkongan untuk melihat kondisi lambung. Jika dari hasil
pemeriksaan terlihat ada area yang tidak normal, dokter akan mengambil sampel
jaringan lambung untuk diperiksa di laboratorium.
3. Pemeriksaan Serial Saluran Gastrointestinal
Bagian Atas
Pemeriksaan
ini memanfaatkan cairan bernama barium. Dokter akan meminta Anda untuk meminum
cairan tersebut sebelum pemeriksaan menggunakan sinar X dilakukan. Zat barium
bermanfaat dalam memperjelas gambar pada sinar X.
4. CT Scan
CT Scan
merupakan pemindai medis dengan sinar X yang kuat guna melihat tubuh bagian
dalam secara rinci dan jelas. Pemeriksaan ini dapat membantu dokter mengetahui
perkembangan kanker pada lambung.
5. Biopsi
Jika
dari hasil pemeriksaan terlihat adanya sel abnormal atau sel kanker, dokter
akan mengambil sampel jaringan tersebut untuk diperiksa lebih lanjut di
laboratorium. Pemeriksaan ini berguna pula untuk mengetahui jenis kanker
lambung yang diderita.
Pengobatan Kanker Lambung
Ada berbagai macam langkah pengobatan kanker lambung yang mungkin direkomendasikan. Biasanya dokter akan menentukan pengobatan alternatif kanker yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan, perkembangan sel kanker, dan stadium kanker yang diderita.
Umumya metode pengobatan yang dianjurkan dokter adalah:
1. Operasi Pembedahan
Operasi pembedahan dilakukan bergantung pada tingkat keparahan dan penyebaran sel kanker. Pada kasus kanker lambung yang sudah menyerang ke organ lain, organ lain yang terserang juga mungkin akan diangkat.
2. Kemoterapi
Kemoterapi atau kemolokal dilakukan dengan pemberian obat kemoterapi baik itu dalam bentuk tablet, infus atau melalui kombinasi keduanya.Tindak medis ini dapat dilakukan sebelum operasi pembedahan atau setelah operasi dilakukan. Kemoterapi bekerja dengan cara mencegah pertumbuhan kanker ataupun membunuh sel kanker.
3. Radioterapi
Metode pengobatan yang memanfaatkan pancaran energi radiasi ini biasanya direkomendasikan pada kanker lambung stadium lanjut dimana adanya gejala perdarahan. Sama halnya dengan kemoterapi, radioterapi dapat dilakukan sebelum tindak operasi ataupun setelah operasi dilakukan. Tindak medis ini bertujuan untuk mencegah sel kanker berkembang dan membunuh sel kanker yang masih tersisa.
4. Cryosurgery
Selain pengobatan kanker tanpa operasi tersebut, ada pula pengobatan Cryosurgery. Pengobatan yang memanfaatkan nitrogen cair ini dapat diterapkan kepada berbagai jenis penyakit kanker, termasuk kanker lambung. Tindak Cryosurgery diklaim minim efek samping dibandingkan pengobatan lainnya.
Berikut tadi penjelasan mengenai kanker lambung
dan dan resiko serta pencegahannya, semoga informasi tadi diatas dijabarkan
mudah-mudahan bermanfaat..
#salam
sehatt..
#selamat
membaca
.#selamat
belajar..salam sehatt..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar